Langsung ke konten utama

Wilhelm Conrad Röntgen



Wilhelm Conrad Röntgen

Röntgen lahir pada tanggal 27 Maret 1845 di Lennep,Jerman. Wilhelm Conrad Röntgen memilki ayah bernama Freidrich Conrad Röntgen dan memiliki ibu bernama Charlotte Constanze Prowein. Mereka adalah keluarga yang cukup berada. Tahun 1848, Keluarga Röntgen pindah dari Lennep, Jerman ke Apeldoorn, Belanda. Ketika berumur 6 tahun Wilhelm masuk sekolah dasar Van Doorn. Di kelasnya, Wilhelm termasuk murid yang berkemampuan rata-rata, kepandaiannya tidak terlalu menonjol. Namun Wilhelm sangat menyukai kegiatan alam bebas. Wilhelm juga gemar olahraga atletik. Wilhelm menyelesaikan pendidikan dasarnya selama enam tahun. Lalu Wilhelm melanjutkan sekolahnya ke Institut Martinus Herman Van Dorn yang merupakan sekolah asrama. Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam adalah favorit  Wilhelm. Tahun 1862 Wilhelm menyelesaikann sekolahnya dengan baik. Setelah itu, Wilhelm melanjutkan ke sekolah teknik Utrech. Wilhelm muda sangat terampil membuat peralatan bermesin. Keterampilannya itu menjadi bahan perbincangan para dosen. Karena itulah, Wilhelm mendapat perhatian khusus dari guru  fisikanya. Röntgen banyak menghabiskan waktunya untuk mempelajari fisika. Pada akhir  tahun Röntgen dituduh membuat karikatur gurunya. Lalu, dia dikeluarkan oleh sekolahnya. Röntgen pindah sekolah di kota yang sama. Dalam ujian abitur, di sekolah yang baru , Röntgen terperangah. Pengawas ujian abitur  tak lain adalah Pak Capellen. Pak Capellen adalah guru yang dibuat karikatur di sekolahnya yang lama. Röntgen dinyatakan tidak lulus. Tahun 1865, Röngent diterima melalui test di Universitas Utrech jurusan teknik. Akhirnya Röntgen menyandang  status sebagai mahasiswa. Ketika mengurus ujian semester  ia  tidak bisa mengikuti ujian semester karena tidak mempunyai ijazah. Lalu Röntgen pindah sekolah ke Zurich, Swiss pada tahun 1865. Röntgen mengikuti tes masuk politeknik jurusan teknik mesin. Akhirnya Röntgen lulus dan resmi menjadi mahasiswa di Universita Zurich. Hari itu Röntgen mengikuti kuliah yang disampaikan oleh Profesor Clausis. Dalam waktu singkat  kemampuan Röntgen dalam bidang  fisika sudah tampak menonjol. Itulah yang membuat Profesor August Kundt, seorang ahli fisika mulai memerhatikan Röntgen. Setelah diyakinkan oleh Profesor Kundt, keesokan harinya Röntgen mulai bekerja di laboratorium. Seusai kuliah,  Röntgen dipanggil Profesor Kundt di ruangnya. Sesuai nasehat Profesor Kundt akhirnya Röntgen pindah ke jurusan fisika. Röntgen mengikuti kuliah tentang teori cahaya yang dibawakan Profesor Kundt. Röntgen semakin giat dan tekun  belajar  fisika. Tanggal 22 juni 1869, upacara wisuda Universitas Zurich Swiss. Röntgen menyandang gelar Philosophy Doctor. Setelah berlibur sejenak di Belanda, Rontgen segera kembali ke Swiss. Orang pertama yang ditemuinya adalah Profesor Kundt. Röntgen menerima  menjadi asisten Profesor Kundt. Röntgen mulai memberikan kuliah fisika. Pada Tahun 1872 Röntgen menikah dengan Anna Bertha Ludwig. Kini Röntgen mulai menjalani hidup berkeluarga. Seminggu kemudian, Röntgen ikut bersama Profesor Kundt ke Universitas Wurzburg. Di rumahnya ,Röntgen mempertimbangkannya bersama istrinya dan istrinya setuju. Akhirnya Röntgen ikut pindah ke Universitas Wurzburg, bersama Profesor Kundt. Di Wurzburg  ia tetap menjadi asisten Profesor Kundt. Dalam waktu singkat, Röntgen menjadi dosen favorit. Röntgen juga mengikuti kualifikasi untuk menjadi dosen penuh di Universitas Wurzburg. Namun gagal, karena Universitas Wurzburg mensyaratkan ijasah abitur. Lalu Röntgen bersama istrinya mulai mencari informasi tentang universitas di Eropa. Setelah itu, Röntgen bertanya kepada Profesor Kundt. Profesor Kundt memberi tahu Röntgen agar mencoba ke Universitas Strasbourg. Beberapa hari kemudian, Röntgen berangkat bersama istrinya ke Austria. Sesampai di sana, mereka menyewa rumah tak jauh dari Universitas Strasbourg. Röntgen segera ke Unifersitas Strasbourg. Ketika sampai di Universitas Strasbourg, Rontgen segera mendatangani bagian informasi. Keesokan harinya, Röntgen mengikuti ujian test kualifikasi. Dan hasilnya lulus. Sejak saat itu Röntgen menjadi dosen fisika di Universitas Strasbourg. Sebagai dosen, Röntgen disibukkan dengan kegiatan belajar dan mengajar serta penelitian. Ia melakukan penelitian tentang gelombang panas, transformator, dam tabung penghasil sinar. Jika tidak berada di laboratorium, pasti Röntgen tenggelam di perpustakaan kampus. Tahun 1875,Röntgen diangkat menjadi profesor akademi agrikultur di Hohenheim. Sejak meyandang gelar profesor, kegiatan Röntgen bertambah padat. Ia diundang ceramah ke berbagai tempat. Sebagai istri profesor, Anna sangat bangga.Namun hatinya sangat sedih. Sudah 16 tahun berkeluarga mereka belum dikaruniai anak. Röntgen dan istrinya tetap berusaha. Tahun 1887, keluarga Röntgen akhirnya mengadopsi seorang anak perempuan bernama Josephin Bertha Ludwig, anak dari kakak laki-laki Anna Bertha. Setelah setahun di Wurtenburg, tahun1877 Röntgen kembali ke Strasbourg dan menjadi profesor  fisika di sana. Tahun 1879, Profesor Röntgen menerima jabatan baru sebagai direktu utama Universitas Giessen. Ia bekerja di Giessen selama 9 tahun. Profesor Röntgen menolak menjadi direktur  fisika di Universitas Jena (1886) dan Utrech (1888). Tahun 1888 ia menerima surat dari  Profesor Kundt agar kembali ke Wurzburg. Akhirnya, dengan persetujuan Anna, tahun itu juga Profesor Röntgen kembali ke Universitas Wurzburg. Di samping mengjar, Profesor Röntgen sering mengadakan penelitian di  laboratorium universitas. Tahun 1894, dalam sidang guru besar untuk pemilihan rektor  Universitas Wurzburg. Pemungutan suara segera dilakukan. Akhirnya, Profesor Wilhem Conrad Rontgen terpilih sebagai rektor Universitas Wurzburg. Sebagai rektor tugasnya bertambah banyak. Walaupun menumpuk, Profesor Röntgen masih menyempatkan diri membuat tulisan ilmiah. Beberapa waktu berselang, Röntgen menerbitkan tulisan dengan judul “On The Termal Conductivity Of Crystal”. Sebelumnya, pada tahun 1869, ia pernah menerbitkan tulisan berjudul Specific  Heat Of Gases. Makalah pertama dan keduanya itu mendapat sambutan hangat dari para pakar fisika dan ilmuwan. Pada  tanggal 8 November 1895 di Universitas Wurzburg, Jerman, Profesor Röntgen sedang asyik mengerjakan sesuatu di laboratoirium kampus. Suatu ketika, Röntgen  bereksperimen dengan tabung penghasil  sinar dengan aliran listrik. Rötgen terheran-heran ketika melihat kristal barium plantingsianat itu bercahaya, dan letaknya tak jauh dari tabung. Kemudian Röntgen mengambil buku setebal 1000 halaman dan dijadikan penghalang. Dan hasilnya cahaya itu menembus buku tersebut. Röntgen mencoba dengan balok tebal dan kaleng sebagai penghalang, tetapi cahaya itu masih menembusnya. Ketika tangan Röntgen didekatkan tulangnya kelihatan jelas. Sementara sinar itu diberi nama Röntgen sinar x. Penemuan sinar x itu diberi tahu kepada istrinya. Röntgen ingin tangan istrinya dipotret. Pada tanggal 22 Desember 1895 Profesor Röntgen mengajak istrinya ke laboratorium. Setelah semuanya siap, pemotretan tangan Anna pun segera dilakukan. Hasilnya tulang Anna pun kelihatan jelas. Selanjutnya Profesor Röntgen membuat makalah tentang sinar x. Pada tanggal 28 Desmber 1895, makalah itu diserahkan kepada ketua senat Universitas Wurzburg. Awal Januari 1896, Profesor Röntgen mempresentasikan sinar x di depan guru besar dan dosen-dosen di Universitas Wurzburg. Penemuan itu mendapat tanggapan positif. Tanggal 23 Januari 1896, di Universitas Wurzburg. Profesor Röntgen sedang memberikan ceramah tentang penemuannya dihadapan para ilmuwan dan undangan dari berbagai universitas. Di antara tamu yang datang tampak Profesor Albert Van Koliker, seorang pakar anatomi. Selesai ceramah diadakan peragaan. Hasilnya pemotretan dengan sinar x pun membuat Profesor Koliker tercengang. Penemuan sinar x pun membuat Röntgen sering berada di berbagai tempat. Karena prestasinya, Profesor Röntgen banyak mendapat tawaran menjadi kepala dari berbagai universitas, tetapi ia menolaknya. Tahun 1900, atas pemerintah Bavaria, Profesor Röntgen menjadi direktur departemen fisika Universitas Munich. Tanggal 10 Desember 1901 Provesor Wilhem Conrad Röntgen mendapat penghargaan tertinggi, yakni hadiah Nobel. Pada tahun 1901 Profesor Röntgen diangkat menjadi warga kehormatan kota Wurzburg. Tahun 1919, istri Profesor Röntgen mulai sakit-sakitan. Namun Tuhan berkehendak lain, Anna Bertha Ludwig meninggal dunia. Sepeninggal istrinya, Profesor Röntgen menghabiskan waktunya di kampus dan membaca buku di rumah. Tahun 1923 Profesor Röntgen terserang sakit mendadak dan segera dilarikan di kota Muenchen. Tanggal 10 Februari 1923, Profesor Röntgen meninggal dunia dalam usia 78 tahun karena menderita kanker usus.

Dirangkum dari Elex Media Komputindo

Komentar